Kobe mempelajari dasar-dasar basket di Italia ketika dia hanya anak laki-laki dan memilih untuk hanya berkonsentrasi pada basket ketika ia percepatan pertumbuhan di sekitar 11 tahun. Dia bermimpi akan langsung ke NBA dari sekolah tinggi dan terus meningkatkan keterampilan dari 11 sampai usia 13 tahun ketika ia tahu ia bisa memainkan siapa pun. Pada saat ia berusia 14 ia mengalahkan ayahnya mantan NBA one-on-one dan tahu bahwa basket adalah olahraga baginya.
Tim SMA adalah transisi yang besar untuk dia ketika tim pergi dari terburuk pertama, untuk juara negara selama tahun merangkak nya dengan mereka. Kobe berada di sekolah dengan seorang gadis muda yang ayah adalah pelatih untuk 76ers dan kemudian mendapat kesempatan untuk tampil infront dirinya yang menyebabkan dia bekerja dengan mereka (Dia masih bekerja dengan pelatih hari yang sama).
Dia melakukan seperti bermimpi dan langsung dari sekolah tinggi ke pro pada tahun 1996. Dia dipindahkan dari Charlotte Hornets ke LA Lakers dan merupakan kontributor yang signifikan sebagai Lakers menang 56 game di 1996-1997. Dia mencetak angka ganda 25 kali dan juga meraih sorotan di Weekend All-Star dengan memenangkan Nestle Crunch Slam Dunk dan memimpin semua pemain dengan catatan-peristiwa 31 poin di Schick Rookie Classic. Pada tahun 1997 Kobe adalah pemain termuda yang pernah memulai pertandingan NBA. Pada tahun 1998 dia terpilih sebagai starter untuk All-Star Game membuatnya di 19 yang termuda All-Star dalam sejarah NBA. Pada 1998-1999, ia memulai semua 50 pertandingan untuk LA Lakers (yang tidak ada orang lain melakukannya) dan rata-rata 19.9ppg yang menempatkannya kedua tim.
The 2000 - 2001 musim kesuksesan lebih ditandai sebagai selesai Lakers dengan rekor 56-26 dan Kobe mencapai karir baru tinggi dengan rata-rata 28,5 poin, 6 rebound dan 5 assist per game. Tahun ini mereka bertemu dengan New Jersey Nets di final di mana mereka memenangkan gelar kedua mereka.
konsistensi ini berlanjut ke 2001 - 2002 musim dengan Bryant disebut sebagai MVP tahun 2002 All-Star game. Rekor Lakers tahun sebelumnya menjadi lebih baik menyelesaikan di Kobe 58-24 dan rata-rata 25 poin, 5,5 rebound dan 5,5 assist per game. Bermitra dengan pasangan yang luar biasa O'Neal memimpin Lakers untuk gelar ketiga mereka dengan kemenangan atas New Jersey Nets.
Ini tidak harus diulang di 2002 - 2003 musim. Meskipun Kobe memiliki musim yang terbaik namun dengan rata-rata 30 poin per game Lakers gagal berhasil melewati playoffs, jatuh ke San Antonio Spurs.
Pada musim panas 2003 Bryant mencapai puncaknya media frenzy tapi kali ini berkaitan dengan tuduhan dari pengadilan Basketball daripada keberhasilan di atasnya. Seorang wanita muda bernama Katelyn Faber, seorang karyawan di sebuah hotel tempat tinggal Bryant, mengajukan tuntutan penyerangan seksual terhadap bintang Lakers, di mana dia menuduh Bryant memperkosa dirinya. Investigasi lanjutan ke 2003 - 2004 NBA musim sebelum Katelyn Faber menarik dukungannya untuk penuntutan kriminal. Spekulasi pada waktu itu dan sejak telah menyarankan bahwa ini karena takut kehidupan pribadinya diperiksa secara publik. Sebagai bagian dari penarikan Kobe ini merilis sebuah pernyataan di mana ia mengatakan bahwa ia percaya pertemuan mereka menjadi konsensus tetapi bahwa Faber "tidak dan tidak melihat kejadian ini dengan cara yang sama yang saya lakukan." Ia kemudian menetap gugatan hukum perdata dengannya.
Meskipun kasus ini tidak membuat untuk penuntutan pidana melalui sejumlah besar kerusakan yang telah dilakukan untuk apa yang sebelumnya citra publik yang bersih tanpa kritik pada-pengadilan. konflik lebih lanjut, kali ini di dalam tim bewteen Lakers Bryant dan Oneal atas masalah-masalah kepemimpinan lebih lanjut rusak citra, tapi ini tidak berhenti dia memiliki beberapa transaksi dukungan besar selama bertahun-tahun termasuk raksasa seperti McDonald's, Adidas, Coca-Cola dan Nike.
Kembali di pengadilan, di 2003 - 2004 musim Bryant memilih keluar dari kontraknya menjadi agen bebas. Ini berarti bahwa ia bisa meninggalkan bagi tim lain jika dia diinginkan. Konflik di dalam tim saat ini sudah lebih mencoreng citra publik dan keretakan antara O'Neal dan Bryant akhirnya menjadi lengkap - O'Neal menuntut transfer dan Kobe duduk di pucuk pimpinan.
musim pertamanya sebagai "pemimpin" di 2004 - 2005 adalah yang sulit. Dia sangat diteliti berikut apa yang sekarang sudah beberapa tahun kacau. Merindukan Lakers playoffs untuk pertama kalinya dalam satu dekade dan Bryant gagal membuat NBA-Semua Tim Defensive dan diturunkan ke-MBA Semua Tim Ketiga.
Dengan pengunduran diri tiba-tiba Rudy Tomjanovich sebagai pelatih kepala selama musim itu, 2005 - 2006 musim melihat kembalinya Phil Jackson sebagai pelatih LA Lakers. Bryant Surmounting perbedaan masa lalu mereka dan Tomjanovich bekerja keras untuk mendapatkan kembali ke Lakers playoffs. Ini mereka berhasil dan meskipun mereka tidak membuat itu melebihi putaran pertama Mungkin Lakers kini memiliki mereka tergelap jam di belakang mereka dan bahwa mereka akan segera kembali ke cara-cara magis dari 1999 - 2001 musim - kali ini dengan Bryant memimpin jalan.
Kobe saat ini peringkat # 2 di dunia dan terus mendorong permainan untuk kesempurnaan. Terlepas dari pengawasan publik yang telah menerima karirnya menyoroti menunjukkan betapa baik dia berada di pengadilan.
0 komentar:
Posting Komentar