Roger Federer (lahir di Binningen (dekat Basel), Swiss, 8 Agustus 1981; umur 31 tahun) adalah seorang petenis asal Swiss. Ia adalah salah satu petenis terbaik di dunia saat ini, dan menempati peringkat pertama dunia dari 2 Februari 2004 hingga 18 Agustus 2008 dan kemudian dari 6 Juli 2009 hingga kini. Ia adalah pemegang rekor gelar Grand Slam
tunggal putra terbanyak sepanjang sejarah dengan 16 gelar. Banyak dari
kalangan komentator, analis, petenis aktif, dan mantan petenis
menganggapnya sebagai petenis terbaik sepanjang masa.
Ia mulai bermain tenis pada usia 6 tahun.[6] Pada usia 14 tahun, ia menjadi juara junior Swiss. Tahun 1998, tahun terakhirnya dalam dunia tenis junior, ia menjadi juara turnamen junior di Wimbledon. Pada bulan Juli tahun yang sama, ia bergabung dengan tur Asosiasi Profesional Tenis (ATP). Dua tahun kemudian pada Olimpiade Sydney 2000, ia berhasil mencapai babak semifinal, namun kalah dalam perebutan medali perunggu. Tinggi badannya adalah 185 cm.
Turnamen ATP pertama yang dimenanginya adalah turnamen di Milan pada tahun 2001. Pada tahun tersebut, ia berhasil mencapai babak perempat final di Perancis Terbuka dan Wimbledon. Dalam perjalanannya menuju babak perempat final dalam Wimbledon tersebut, ia mengalahkan juara bertahan Pete Sampras. Tahun berikutnya, ia gagal total dalam kedua turnamen tersebut, namun berhasil mencapai babak final Tennis Masters Series pertamanya dan juga berhasil lolos kualifikasi Tennis Masters Cup. Pada tahun 2003, ia menjadi orang Swiss pertama yang menjuarai Wimbledon, mengalahkan Mark Philippoussis di final dan hanya kehilangan satu set sepanjang turnamen. Ia menang empat kali dalam Piala Davis dan membawa tim Swiss hingga semifinal. Tahun itu juga ia berhasil memenangi Tennis Masters Cup di Houston.
Pada tahun 2004, ia mencetak prestasi yang luar biasa dengan meraih tiga dari keempat turnamen Grand Slam, masing-masing AS Terbuka, Australia Terbuka dan Wimbledon. Selain itu, ia juga menjuarai tiga turnamen Masters Series. Oleh majalah Tennis, ia dianugerahi gelar "Petenis Terbaik" pada tahun tersebut.
Ia kembali meraih gelar Wimbledon pada 2005, mengalahkan Andy Roddick di final. Dalam pertandingan tersebut, ia mencetak 49 winner dan hanya 12 unforced error.
Dalam pertandingan empat set di final AS Terbuka pada September, ia
mengalahkan Agassi dan meraih gelar AS Terbuka untuk kedua kalinya.
Pada tahun 2006, ia meraih gelar Australia Terbuka setelah mengalahkan Marcos Baghdatis di final. Di final Perancis Terbuka, Federer dikalahkan saingannya yang berperingkat kedua di dunia, Rafael Nadal
dengan skor 1-6, 6-1, 6-4, 7-6(4). Federer kemudian membalas
kekalahannya tersebut saat mempertahankan gelar Wimbledonnya pada bulan
Juli yang sekaligus menjadi gelar Wimbledon keempatnya berturut-turut.
Ia menambah koleksi gelar Grand Slam-nya dengan menjuarai AS
Terbuka pada September.Gagal mempertahankan gelar di Wimbledon 2008
membuatnya cukup kecewa. Namun ia berhasil mengobati kekecewaannya itu
dengan memenangkan AS Terbuka 2008 untuk kelima kalinya berturut-turut.
Di bulan Juni tahun 2009 ini, pada Perancis Terbuka Federer berhasil menambah gelar Grand Slam keempat belas menyamai rekor petenis AS Pete Sampras dengan mengalahkan Robin Soderling dari Swedia dalam laga straight set. Di turnamen Wimbledon pada tahun yang sama Federer mengalahkan Roddick dan memecahkan rekor Samppai 2009
Gelar Grand Slam
- Australia Terbuka: 4 (2004, 2006, 2007,2010)
- Wimbledon: 6 (2003-2007, 2009)
- AS Terbuka: 5 (2004-2008)
- Perancis Terbuka: 1 (2009)
Tahun | Turnamen | Lawan | Hasil |
---|---|---|---|
2003 | Wimbledon | Mark Philippoussis | 7-6, 6-2, 7-6 |
2004 | Australia Terbuka | Marat Safin | 7-6, 6-4, 6-2 |
2004 | Wimbledon | Andy Roddick | 4-6, 7-5, 7-6, 6-4 |
2004 | AS Terbuka | Lleyton Hewitt | 6-0, 7-6, 6-0 |
2005 | Wimbledon | Andy Roddick | 6-2, 7-6, 6-4 |
2005 | AS Terbuka | Andre Agassi | 6-3, 2-6, 7-6, 6-1 |
2006 | Australia Terbuka | Marcos Baghdatis | 5-7, 7-5, 6-0, 6-2 |
2006 | Wimbledon | Rafael Nadal | 6-0, 7-6(5), 6-7(2), 6-3 |
2006 | AS Terbuka | Andy Roddick | 6-2, 4-6, 7-5, 6-1 |
2007 | Australia Terbuka | Fernando González | 7-6(2), 6-4, 6-4 |
2007 | Wimbledon | Rafael Nadal | 7-6(7), 4-6, 7-6(3), 2-6, 6-2 |
2007 | AS Terbuka | Novak Djokovic | 7-6(4), 7-6(2), 6-4 |
2008 | AS Terbuka | Andy Murray | 6-2, 7-5, 6-2 |
2009 | Perancis Terbuka | Robin Söderling | 6-1, 7-6(1), 6-4 |
2009 | Wimbledon | Andy Roddick | 5-7, 7-6(6), 7-6(5), 3-6, 16-14 |
2010 | Australia Terbuka | Andy Murray | 6-3, 6-4, 7-6 |
Referensi
- ^ Evans, Richard, "Jack the Lad ", (The Observer), 24 Juni 2007. Diakses pada 15 Februari 2009.Jack Kramer "is ready to anoint Roger Federer as the best he has seen."
- ^ "Federer the greatest ever — Lloyd ", (BBC Sport), 7 Juni 2009. Diakses pada 7 Juni 2009.
- ^ "Pete Sampras calls Roger Federer 'greatest ever' ", 7 Juni 2009. Diakses pada 7 Juni 2009.
- ^ "Roger Federer, greatest of all time, ensures statistics back up unrivalled artistry ", (Times Online), 8 Juni 2009. Diakses pada 9 Juni 2009.
- ^ "Is Roger Federer the greatest? ", (BBC Sport), 4 Juli 2009. Diakses pada 4 Juli 2009.
- ^ http://www.rogerfederer.com/data/downloads/en/newslettersep04_eng.pdf
0 komentar:
Posting Komentar